Nama Kelompok:
Karina Febri Miranda - 33115660
Nur Rahma Dwi - 35115195
Tugas 2
1. Perbedaan Data dan Informasi
Data adalah fakta mentah atau rincian peristiwa yang belum diolah, yang terkadang tidak dapat diterima oleh akal pikiran dari penerima data tersebut, maka dari itu data harus diolah terlebih dahulu menjadi informasi untuk dapat di terima oleh penerima. Data dapat berupa angka, karakter, simbol, gambar, suara, atau tanda-tanda yang dapat digunakan untuk dijadikan informasi. Suatu informasi bisa saja menjadi data apabila informasi tersebut digunakan kembali untuk pengolahan sistem informasi selanjutnya. Dalam dunia komputer data adalah segala sesuatu yang disimpan di dalam memori menurut format tertentu.
Informasi adalah hasil pengolahan data yang sudah dapat diterima oleh akal pikiran penerima informasi yang nantinya dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Informasi dapat berupa hasil gabungan, hasil analisa, hasil penyimpulan, dan juga hasil pengolahan sistem informasi komputerisasi.
Data pada Kasus Rizki Mobil:
1. Dealer yang tidak memberikan kinerja sesuai potensinya
2. Membantu Manajemen untuk mengambil keuntungan sesuai peluang
3. Sistem Pemrosesan Transaksi
4. Pemeliharaan Rutin
5.Tidak menghubungi Pelanggan
2. Saran Kami terhadap Kasus Rizki Mobil :
Seharusnya tidak memperkerjakan dealer yang tidaK memiliki kinerja sesuai potensinya,
Karena akan mengakibatkan Sistem yang berjalan tidak sesuai yang kita inginkan. Contohnya pada kasus ini saat pemegang saham memperkerjakan dealer yang tidak memiliki kinerja sesuai potensinya maka terjadilah permasalahan seperti kasus ini, bahwa dealer hanya mempergunakan sistem pemrosesan transaksi tanpa mengetahui potensi dari informasi Yang
telah dikumpulkanya untuk pengambilan keputusan Manajerialnya.
Atau bisa juga melakukan pelatihan kerja pada dealer tersebut agar dia mengerti cara menggunakan sistem tersebut.
Laporan Keuangan PT. Gudang Garam Tbk Tahun 2014
Karina Febri Miranda - Blog Softskill
Rabu, 23 November 2016
Rabu, 09 November 2016
Studi Kasus Sistem Informasi Perusahaan Taksi "Blue Bird"
Blue Bird Group merupakan market
leader dalam bisnis transportasi, Blue Bird
sudah menjadi brand yang kuat dan dikenal luas oleh masyarakat. Diawali
dengan armada 25 taksi pada tahun 1972,
kini setelah lebih dari 30 tahun mendalami bisnis jasa transportasi, Blue Bird telah berkembang
pesat dengan sekitar 12000 armada-nya yang
tersebar di seluruh penjuru Jakarta. Kesuksesan yang diraih oleh Blue
Bird ini tak lepas dari upaya Blue Bird
dalam memanfaatkan teknologi. Berawal sekitar tahun 1972, Blue Bird yang
mengimplementasikan pertama kali di Indonesia sistem komunikasi radio serta penggunaan argometer yang ketat untuk
armada-armadanya. Jejak langkah Blue
Bird ini diikuti pula oleh perusahaan taksi lainnya yang beroperasi di
Indonesia. Sekitar beberapa tahun terakhir ini Blue Bird sudah menggunakan
teknologi GPS (Global Positioning
System). Selain digunakan untuk melacak posisi armada-armadanya, GPS ini juga digunakan sarana berkomunikasi
antara armada taksi dengan Call Center.
Proses implementasi Business
Intelligent di Blue Bird Group dapat berjalan dengan baik karena garis besar cakupan proyek dan
indikator kinerja kunci perusahaan sangat jelas. Di samping itu, proses implementasi secara
hirarki dan dengan dukungan tenaga-tenaga
konsultan yang professional dan berkualitas juga menjadi faktor penting
dalam keberhasilan proses implementasi. Konsultan yang andal memahami bahwa
pendekatan dari bottom up untuk
mengimplementasikan business intelligent akan membutuhkan waktu yang panjang. Sedangkan metode top down
merupakan metode yang tepat untuk
mengimplementasikan Business Intelligent. Blue Bird Group mengimplementasikan SAP
Netweaver BI untuk modul-modul Financial
Accounting (FI), Controlling (CO), CO Profitability Analysis (CO PA) Plant Maintenance (PM), dan modul yang dirancang
khusus yang dinamakan “Taximeter System”
dari legacy VB sistem perusahaan. Proses implementasi dilakukan oleh
Hermis consulting. Pada fase pertama,
SAP NetWeaver BI “GO Live”.
Penerapan
teknologi informasi atau sistem informasi dalam perusahaan Blue Bird
Bagian
dari kesuksesan Blue Bird Group adalah kemampuan dalam mempertahankan standar
kualitas yang tinggi dan pelayanan yang
memuaskan selama bertahun-tahun. Hingga akhirnya mendapatkan reputasi sebagai
mitra transportasi yang paling dapat diandalkan. Kesuksesan yang diraih oleh
Blue Bird Group saat ini tidak luput dari perbaikan sistem informasi manajemen
Blue Bird dengan memanfaatkan teknologi terbaru guna meningkatkan kualitas dan
pelayanannya terhadap pelanggan, hal ini menjadikan jasa taksi Blue Bird lebih
unggul dibandingkan jasa taksi lainnya.
Dibawah ini merupakan beberapa
teknologi yang telah dimanfaatkan oleh Blue Bird Group dalam meningkatkan
kualitas dan pelayanannya terhadap pelanggan:
1.
Sistem
Komunikasi Radio
Dalam
hal teknologi, Blue Bird Group termasuk perusahaan yang tanggapakan teknologi.
Pada awal berdirinya Blue Bird yang pertama mengimplementasikan sistem
komunikasi radio disetiap taksinya.
2.
Sistem
Database Pelanggan
Selain
itu Blue Bird juga memiliki sistem informasi manajemen yang baik dalam
meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan, ini dibuktikan dengan sistem
pemesanan taksi Blue Bird via telepon. Pada saat customer melakukan pemesanan
taksi untuk pertama kalinya, operator blue bird akan langsung memasukkan
data-data customer tersebut, mulai dari nama, nomor telepon, dan alamat si
customer.
3.
GPS
Untuk
lebih meningkatkan pelayanan dan kualitasnya, Blue Bird Group telah memanfaatkan
teknologi terbaru, yakni Global Positioning System atau yang lebih dikenal
dengan sebutan GPS, sudah sekitar empat tahun belakangan ini Blue Bird
menggunakan teknologi GPS (Global Positioning System). Selain digunakan untuk
melacak posisi armada-armadanya, GPS ini juga digunakan sebagai sarana
berkomunikasi antara armada taksi dengan Call Center.
4.
SMS
TAKSI
Baru-baru
ini, Blue Bird meluncurkan lagi salah satu layanan pelanggannya. Blue Bird
berusaha mengikuti teknologi yang sedang trend saat ini. Layanan baru tersebut
adalah SMS Taxi: Order Taksi via SMS. Dengan layanan ini, pelanggan cukup
mengirimkan SMS ke nomor 1234 untuk melakukan order taksi.Pelayanan ini
merupakan sebuah langkah strategis yang diambil oleh Blue Bird untuk menjaring
pelanggannya.
5.
TAKSI
VOUCHER
Selain
meluncurkan fasilitas yang memudahkan pelanggannya dalam melakukan order
melalui sms, Blue Bird juga memberikan fasilitas yang memudahkan para
pelanggannya dalam hal pembayaran. Kini para pelanggan Blue Bird tidak lagi
diharuskan membayar jasa taksi Blue Bird dengan uang tunai, karena saat ini
terdapat fasilitas taksi voucher yang dapat digunakan untuk membayar jasa taksi
Blue Bird sebagai pengganti uang tunai.
Langganan:
Postingan (Atom)