Laporan Keuangan PT. Gudang Garam Tbk Tahun 2014

Karina Febri Miranda - Blog Softskill

Rabu, 23 November 2016

Studi Kasus Mobil Rizky

Nama Kelompok:
Karina Febri Miranda - 33115660
Nur Rahma Dwi  - 35115195

Tugas 2
1. Perbedaan Data dan Informasi
     Data adalah fakta mentah atau rincian peristiwa yang belum diolah, yang terkadang tidak dapat diterima oleh akal pikiran dari penerima data tersebut, maka dari itu data harus diolah terlebih dahulu menjadi informasi untuk dapat di terima oleh penerima. Data dapat berupa angka, karakter, simbol, gambar, suara, atau tanda-tanda yang dapat digunakan untuk dijadikan informasi. Suatu informasi bisa saja menjadi data apabila informasi tersebut digunakan kembali untuk pengolahan sistem informasi selanjutnya. Dalam dunia komputer data adalah segala sesuatu yang disimpan di dalam memori menurut format tertentu.
   Informasi adalah hasil pengolahan data yang sudah dapat diterima oleh akal pikiran penerima informasi yang nantinya dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Informasi dapat berupa hasil gabungan, hasil analisa, hasil penyimpulan, dan juga hasil pengolahan sistem informasi komputerisasi.
Data pada Kasus Rizki Mobil:
1. Dealer yang tidak memberikan kinerja sesuai potensinya
2. Membantu Manajemen untuk mengambil keuntungan sesuai peluang
3. Sistem Pemrosesan Transaksi
4. Pemeliharaan Rutin
5.Tidak menghubungi Pelanggan

2. Saran Kami terhadap Kasus Rizki Mobil :
     Seharusnya tidak memperkerjakan dealer yang tidaK memiliki kinerja sesuai potensinya,
Karena akan mengakibatkan Sistem yang berjalan tidak sesuai yang kita inginkan. Contohnya pada kasus ini saat pemegang saham memperkerjakan dealer yang tidak memiliki kinerja  sesuai potensinya maka terjadilah permasalahan seperti kasus ini, bahwa dealer hanya mempergunakan sistem pemrosesan transaksi tanpa mengetahui potensi dari informasi Yang
telah dikumpulkanya untuk pengambilan keputusan Manajerialnya.
Atau bisa juga melakukan pelatihan kerja pada dealer tersebut agar dia mengerti cara menggunakan sistem tersebut.

Rabu, 09 November 2016

Studi Kasus Sistem Informasi Perusahaan Taksi "Blue Bird"

Blue Bird Group merupakan market leader dalam bisnis transportasi, Blue Bird  sudah menjadi brand yang kuat dan dikenal luas oleh masyarakat. Diawali dengan  armada 25 taksi pada tahun 1972, kini setelah lebih dari 30 tahun mendalami bisnis jasa  transportasi, Blue Bird telah berkembang pesat dengan sekitar 12000 armada-nya yang  tersebar di seluruh penjuru Jakarta. Kesuksesan yang diraih oleh Blue Bird ini tak lepas  dari upaya Blue Bird dalam memanfaatkan teknologi. Berawal sekitar tahun 1972, Blue Bird yang mengimplementasikan pertama kali di Indonesia sistem komunikasi radio  serta penggunaan argometer yang ketat untuk armada-armadanya. Jejak langkah Blue  Bird ini diikuti pula oleh perusahaan taksi lainnya yang beroperasi di Indonesia. Sekitar beberapa tahun terakhir ini Blue Bird sudah menggunakan teknologi GPS (Global  Positioning System). Selain digunakan untuk melacak posisi armada-armadanya, GPS  ini juga digunakan sarana berkomunikasi antara armada taksi dengan Call Center. 
Proses implementasi Business Intelligent di Blue Bird Group dapat berjalan dengan baik  karena garis besar cakupan proyek dan indikator kinerja kunci perusahaan sangat jelas.  Di samping itu, proses implementasi secara hirarki dan dengan dukungan tenaga-tenaga  konsultan yang professional dan berkualitas juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan proses implementasi. Konsultan yang andal memahami bahwa pendekatan  dari bottom up untuk mengimplementasikan business intelligent akan membutuhkan  waktu yang panjang. Sedangkan metode top down merupakan metode yang tepat untuk  mengimplementasikan Business Intelligent.  Blue Bird Group mengimplementasikan SAP Netweaver BI untuk modul-modul  Financial Accounting (FI), Controlling (CO), CO Profitability Analysis (CO PA) Plant  Maintenance (PM), dan modul yang dirancang khusus yang dinamakan “Taximeter  System” dari legacy VB sistem perusahaan. Proses implementasi dilakukan oleh Hermis  consulting. Pada fase pertama, SAP NetWeaver BI “GO Live”.


Penerapan teknologi informasi atau sistem informasi dalam perusahaan Blue Bird

Bagian dari kesuksesan Blue Bird Group adalah kemampuan dalam mempertahankan standar  kualitas yang tinggi dan pelayanan yang memuaskan selama bertahun-tahun. Hingga akhirnya mendapatkan reputasi sebagai mitra transportasi yang paling dapat diandalkan. Kesuksesan yang diraih oleh Blue Bird Group saat ini tidak luput dari perbaikan sistem informasi manajemen Blue Bird dengan memanfaatkan teknologi terbaru guna meningkatkan kualitas dan pelayanannya terhadap pelanggan, hal ini menjadikan jasa taksi Blue Bird lebih unggul dibandingkan jasa taksi lainnya.
Dibawah ini merupakan beberapa teknologi yang telah dimanfaatkan oleh Blue Bird Group dalam meningkatkan kualitas dan pelayanannya terhadap pelanggan:
1.       Sistem Komunikasi Radio
Dalam hal teknologi, Blue Bird Group termasuk perusahaan yang tanggapakan teknologi. Pada awal berdirinya Blue Bird yang pertama mengimplementasikan sistem komunikasi radio disetiap taksinya.

2.       Sistem Database Pelanggan
Selain itu Blue Bird juga memiliki sistem informasi manajemen yang baik dalam meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan, ini dibuktikan dengan sistem pemesanan taksi Blue Bird via telepon. Pada saat customer melakukan pemesanan taksi untuk pertama kalinya, operator blue bird akan langsung memasukkan data-data customer tersebut, mulai dari nama, nomor telepon, dan alamat si customer.

3.       GPS
Untuk lebih meningkatkan pelayanan dan kualitasnya, Blue Bird Group telah memanfaatkan teknologi terbaru, yakni Global Positioning System atau yang lebih dikenal dengan sebutan GPS, sudah sekitar empat tahun belakangan ini Blue Bird menggunakan teknologi GPS (Global Positioning System). Selain digunakan untuk melacak posisi armada-armadanya, GPS ini juga digunakan sebagai sarana berkomunikasi antara armada taksi dengan Call Center.

4.       SMS TAKSI
Baru-baru ini, Blue Bird meluncurkan lagi salah satu layanan pelanggannya. Blue Bird berusaha mengikuti teknologi yang sedang trend saat ini. Layanan baru tersebut adalah SMS Taxi: Order Taksi via SMS. Dengan layanan ini, pelanggan cukup mengirimkan SMS ke nomor 1234 untuk melakukan order taksi.Pelayanan ini merupakan sebuah langkah strategis yang diambil oleh Blue Bird untuk menjaring pelanggannya.

5.       TAKSI VOUCHER

Selain meluncurkan fasilitas yang memudahkan pelanggannya dalam melakukan order melalui sms, Blue Bird juga memberikan fasilitas yang memudahkan para pelanggannya dalam hal pembayaran. Kini para pelanggan Blue Bird tidak lagi diharuskan membayar jasa taksi Blue Bird dengan uang tunai, karena saat ini terdapat fasilitas taksi voucher yang dapat digunakan untuk membayar jasa taksi Blue Bird sebagai pengganti uang tunai.