Flexi
Flexi,
layanan CDMA dari Telkom adalah operator pertama yang memilih jalan untuk
melikuidasi layanannya dan akan menjual sekitar 4000 BTS Telkom Flexi. Kalah
pamor dari GSM Telkomsel, jumlah pelanggan yang merosot drastis, pendapatan
menurun dan ekosistem CDMA tak kunjung berkembang adalah momok yang disandang
Telkom Flexi.
Akibatnya,
11,6 juta pelanggan Flexi akan dipindahkan ke layanan GSM Telkomsel sebagai
upaya dari Telkom Flexi.
StarOne
PT
Indosat Tbk pun juga menutup dan menghapus StartOne sebagai layanan fixed
wireless access (FWA) berbasis CDMA. Semula, StarOne memiliki jumlah pelanggan
sekitar 300 ribu namun merosot drastis hingga hanya 3000 orang. Belum lagi
layanan Fixed Wireless Access (FWA) CDMA kurang diminati oleh pengguna di
Indonesia.
Seperti
pelangan Flexi, pelanggan StarOne pun nantinya 3000 pelanggan itu juga akan
dioper ke layanan GSM Indosat.
Esia
Bakrie
Telecom, kondisinya lebih parah. Alih-alih membangun infrastruktur baru dan
menambah jumlah pelanggan, operator tersebut justru mengurangi operasional
sejumlah BTS-nya akibat diputus penyedia menara atau sebab lainnya.
Pelanggannya pun terus mengalami penurunan. Pasalnya PT Bakrie Telecom Tbk
(Esia) menanggung rugi sebesar Rp 1,5 triliun pada kuartal III 2013. Esia
sepertinya juga memerlukan dewa penolong bagi bisnisnya untuk diakuisisi.
Hepi
Apakah
Anda pelanggan Hepi ? Hepi adalah layanan milik Smartfen yang juga berbasis
CDMA. Tak pernah terdengar kabarnya, Hepi pun muncul di permukaan justru untuk
mengakhiri riwayat hidup layanannya. Malang benar nasib Hepi, punya frekuensi
800 MHz pun itu adalah kompensasi pemindahan Flexi dan StarOne ke pita 800 MHz.